Ibu. Sosok yang tak asing lagi bagi kita. Di sini,
saya akan mengulas 5 kebohongan ibu di dunia. Mungkin sebagian besar dari anda
tidak begitu percaya jika ibu pernah berbohong kepada kita. Sebenarnya semua
kebohongan ibu juga untuk kebaikan kita. Beberapa kebohongan ibu, diantaranya :
- Saat memilih
antara hidup dan mati.
Di sebuah rumah sakit, terdengar suara jerit
kesakitan dari seorang ibu yang hendak melahirkan. Ayah / suami dari wanita tersebut,
serta kedua anaknya terlihat kebingungan dikarenakan dokter berkata bahwa hanya
akan ada satu yang harus selamat. Dan mereka harus memilih antara ibu dan bayi
di dalam perut tersebut. Karena mereka kebingungan, maka si dokter terpaksa
menanyakan hal ini pada sang ibu. Tak terduga, jawaban dari ibu tersebut adalah
“selamatkanlah
jiwa anakku, dokter. Biarkan saya saja yang beranjak terlebih dahulu”
sebenarnya, dalam benak hatinya si ibu sangat ingin dan berharap dalam bisa
mengasuh darah dagingnya. Tapi, apa daya inilah perjuangan seorang ibu pada
anaknya. è
kebohongan ibu yang pertama.
2. Saat makan
malam.
Suatu malam, seorang anak makan malam bersama
keluargnya. Ayah, ibu, adik, dan kakaknya. Dikarenakan masakan ibu malam itu
sangat spesial dan lezat, anak itu selalu merasa kurang dan selalu ingin
memakannnya lagi dan lagi. Saat semua telah selesai makan, anak itu dan ibunya
belum selesai makan. Semua sudah meninggalkan meja makan namun anak tersebut
dan ibunya masih bertahan di sana. Di meja masih ada 1 potong ikan tuna, dan
dia ingin sekali makan itu namun ibu belum sempat merasakannya. Si anak berkata
“bu, aku pengen tuna itu. Boleh kumakan?” ibu dengan sabarnya menjawab “makan saja, nak.
Ibu sudah kenyang” è
kebohongan ibu yang kedua.
3.
Saat tidur.
Malam itu dingin. Dinginnya sampai menusuk tulang.
Walaupun sudah menggunakan selimut tebal, seorang anak masih sibuk
menghangatkan tubuhnya. Ibunya yang melihat si anak sibuk dengan sendirinya,
merasa tidak tega. Saat si anak sudah mulai memejamkan mata dan melangkah
menuju alam mimpi, ibunya juga beranjak menuju tempat tidur si anak tersebut.
Di ambilnya selimut yang sejak tadi melilit di tubuhnya sebagai pengumpul
kehangatan. Diletakkannya di atas selimut si anak tadi. Jadi si anak
menggunakan dua selimut. Anak tersebut terbangun dari tidurnya dan bertanya
“lho kok buat aku, ibu gimana? Nggak dingin?” dengan penuh perhatian menahan
dingin yang mendalam, si ibu menjawab “pakai saja, nak. Ibu sudah merasa hangat” è kebohongan ibu yang ketiga.
Sebenarnya, masih banyak kebohongan ibu di dunia. Dan kebohongan itu adalah untuk kebaikan anaknya semata. Tapi, hanya ini yang dapat saya temukan. Semoga artikel ini dapat berguna bagi anda maupun saya sendiri.